Posts tagged ‘misteri’

Misteri UFO di Bulan

Dunia Ufology, mengatakan ada sebuah pangkalan makhluk asing di Bulan yang sangat rahasia.
Walaupun masih sebatas spekulasi, tanda-tanda akan hal ini pernah dialami oleh sebagian daripada kita yaitu para Awak Apollo yang mengunjungi bulan. Dari 7 misi Apollo ke Bulan ( Apollo 11 – 17 ), hanya Apollo 13 lah yang mengalami kegagalan akibat terjadinya kebocoran modul servis yang menyebabkan hilangnya persediaan oksigen, air, listrik, dan fungsi mesin. Beruntung para Astronot Apollo 13 semua dapat terselamatkan. Saat mengunjungi bulan, terdapat beberapa kejadian aneh yang dialami oleh para astronot Apollo. Nampaknya ada yang merasa terusik oleh kedatanganmereka kesana, dan itu ditandai dengan munculnya serangkaian kejadian-kejadian aneh dan gan njil pada saat para Astronot mendekati satelit alami bumi itu.
Benarkah ada suatu pangkalan kehidupan cerdas di bulan yang sangat misterius?
Sebenarnya, kecurigaan-kecurigaan mengenai adanya kehidupan makhluk cerdas di bulan ini sudah dapat teramati fenomenanya oleh manusia di bumi.
Laporan banyak berdatangan dari para ahli perbintangan maupun para peminat astronomi dari beberapa negaradi seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Dedi Suardi contohnya, tatkala mengamati bulan dengan teleskopnya, pria yang dikenal sebagai seniman, penulis dan peminat serius astonomi ini menyaksikan kejadian aneh di permukaan bulan. Pada saat ia mengamati bulan dengan teropong bintangCalestron Catadiotric yang berdiameter 8 ichi, ia tiba-tiba melihat benda hitam mirip anak panah yang dengan gesitnya hilir mudik dari ujung tanduk bulan ke ujung tanduk yang lain. Lebih fantastis lagi, guna mencapai sisi bulan yang lain, benda aneh itu hanya memerlukan waktu 1/2 detik!!kejadian ini berlangsung satu jam sebelum lenyap dari pandangan teleskop. Munculnyabeberapa obyek-obyek misterius di sekitar bulan juga sempat dilaporkan oleh para pakar perbintangan Amerika dan Perancis jauh sebelum misi Apollo dilaksanakan yaitu ditahun-tahun disepanjang 1920 – 1930 an. Disepanjang era itu, memang kerap muncul laporan dari para ahli perbintangan mengenai munculnya segerombolan benda-benda terbang yang bersinar dan bergerak hilir mudik di sekitar bulan. Bahkan laporan-laporan tersebut sempat menghiasi surat kabar dan jurnal-jurnal disepanjang tahun tersebut.
Obyek Terbang bercahaya yang Berhasil Diabadikan oleh Astronot Apollo 14.
Hal yang semakin menggairahkan para peminat astronomi termasuk ufology adalah ketika munculnya laporan mengenai adanya sebuah “jembatan” misterius dipermukaan bulan sepenjang beberapa milyang disaksikan oleh seorang ahli perbintangan terkenal John O’Neill. Pada tanggal 29 Juli 53, ia memang menyaksikan obyek “jembatan”aneh yang memanjang 12 mil didaerah Mare Crisium Bulan. Namun entah mengapa, beberapa hari kemudian jembatan aneh tersebut menghilang. Apakah benar makhluk-makhluk cerdas itu membongkarnya dengan sebab jembatan itu terlalu mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati oleh manusia di Bumi? (mengingat letaknya juga tidak pada “dark side” dari bulan itu sendiri)
Sementara kesaksian O’Neil tersebut banyak dicemooh oleh para astronom lain, muncullah kesaksian pakar bulan nomor wahid dari Inggris H.P.Walkins, yang menandaskan bahwa ia pun menyaksikan jembatan aneh yang tiba-tiba muncul itu!!Setelah itu, Patrick Moore, anggota British Astronomical Association, juga melihat jembatan di Bulan yang menghubungkan satu gunung dengan gunung lainnya di dataran Mare Crisium/ Sea of Crysis. Yang lebih aneh lagi, 84 tahun sebelum kesaksian O’Neill,Swift dari Matton II, menyaksikan obyek-obyek yang bergerak melintasi bulan pada tanggal 7 Agustus 1869, dua puluh menit sebelum terjadigerhana matahari total. Bahkan lima tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1874, Monsieur Lemey, pakar langit dari Perancis, melaporkan bahwa dirinya melihat objek-objek yang jumlahnya sangat banyak, berwarna hitam, berbondong-bondong melintasi permukaan bulan.
Seorang astronomer Jerman bernama J.H. Schroeter, yang hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada tanggal 26 September, 1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis seperti bintang, tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan Alps dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak mungkin berasal dari sebuah meteor.
Di Lowell Observatory di Arizona, pada tanggal 30 Oktober, 1963, seorang astronomer lain, John Greenacremenyaksikan sinar merah dipermukaan Bulan. Sinar itu menurut Greenacre amat kuat hingga “mirip dengan batu permata ruby yang besar.”

Misteri Apollo 11 | Bagian 1

Pada tahun 1969, pesawat Apollo 11 sukses mendarat di bulan. Adalah Neil Amstrong, Michael Collins, dan Buzz Aldrin yang ditugaskan NASA untuk menjadi awak dari Apollo 11 ini.Peristiwa ini begitu bersejarah bagi peradaban dunia, karena ini adalah untuk kali pertama manusia berhasil menjejakkan kaki di bulan. Sebuah kemajuan signifikan untuk teknologi manusia di zaman modern.
Lebih dari 3 dekade semenjak Apollo 11 diberitakan telah sukses mendarat di bulan, muncul beberapa pihak yang meragukan kebenaran peristiwa tersebut. Banyak alasan yang mendukung opini mereka. Salah satunya adalah teknologi pada masa itu yang belum mumpuni untuk melakukannya. Ditambah, pada tahun 1969 merupakan masa perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet. Penegasan dari semuanya adalah, Mungkin karena Amerika ingin memenangi perang dingin tersebut, maka Amerika melakukan “kecurangan” dengan merekayasa suatu proyek luar angkasa dengan bulan sebagai tujuannya. Hal ini dilakukan karena -mungkin- Amerika merasa tersaingi dengan kabar keberhasilan Uni Soviet yang telah mengorbitkanVostok-1 bersama Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang berhasil menjelajah ruang angkasa.
Berangkat dari fakta di atas, dengan suatu pemikiran sederhana saja, sudah menjelaskan kebohongan proyek tersebut. Penganut TeoriKonpirasi (orang-orang yang meragukan kebenaran Apollo 11yang mendarat di bulan) mengatakan bahwa ada terdapat banyak hal aneh yang dapat membuktikan teori mereka, beberapa di antaranya yaitu :
Tidak mungkin dapat mengambil gambar di bulan dengan kamera foto sebab film akan meleleh pada suhu 250°F.
Bendera Amerika yang berada di bulan dalam foto terlihat berkibar-kibar (padahal di bulantidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?).
Untuk bisa mendekati bulan, sebelumnya Apollo 11 terlebih dahulu harus melewati sabuk Radiasi Van Allen ( Van Allen Belts) yang dapat menghasilkan jumlah radiasi yang cukup banyak. Hal ini bisa berakibat fatal untuk para astronot. Mungkinkah para astronot akan selamat sampai tujuannya?
Bayangan foto astronot Apollo 11 terlihat di banyak titik yang berarti memakai pencahayaan dari banyak sumber, sementara sumber cahaya di bulan seharusnya hanya dari arah Matahari.
Pemandangan langit dari bulan terlihat sangat hitam, tidak ada satu cahaya bintang sedikitpun yang dapat dilihat dari foto-foto yang diterbitkan oleh NASA sendiri.
Astronot Apollo XI.
Bendera Amerika yang tampak berkibar.
The Apollo Moon Hoax photographic.
Bayangan astronot yang terlihat berasal dari banyak angel.
Tak sedikit orang yang menganggap Proyek Apollo ini sebagai hoax terbesar abad 20. Pro-kontra masalah pendaratan di bulan ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Dan tidak akan pernah berakhir meskipun NASA mau membawa salah seorang yang kontra ke bulan untuk membuktikannya. Pemerintah Amerika -dalam hal ini adalah NASA- juga memiliki jawaban atas semua keanehan yang dipaparkan oleh para penganut teori konspirasi. Dan hal ini sudah sangat jelas semakin membuat bingung masyarakat dunia dalam membuat kesimpulan tentang benar tidaknya kasus ini.
NASA menjawab:

Sambung ke Bagian 2.

Misteri Apollo 11 | Bagian 2

Sambungan Bagian 1.

Film biasa memang akan melelehpada suhu 250°F, namun yang digunakan oleh astronot bukanlah film biasa. Yang digunakan oleh astronot Apollo 11 adalah film dengan transparansi khusus yang dirancang untuk lingkungan yang tidak ramah seperti bulan. Menurut Kodak, film akan melemah pada suhu 200°F dan tidak akan meleleh hingga suhu 500°F. Untuk kamera yang digunakanpun, dilindungi dalamsebuah desain casing khusus yang bisa menjaga film tetap dalam suhu yang diinginkan. Dan casing ini mememiliki peranserupa seperti seragam astronot.
Kondisi di bulan yang tanpa angin memang terdengar janggal bisa membuat bendera berkibar. Namun untuk membuat bendera tetap berkibar tidak selalu dibutuhkanangin. Para astronot memasang semacam tongkat horizontal di bagian paling atas bendera dengan tujuan agar bendera tetap merentang. Sementara untuk kibarannya, sebenarnya lebih pantas disebut bergetar. Bendera yang bergetar berasal dari astronot yang baru saja menancapkan tiang bendera dengan cara memutar tiang maju mundur. Dan jika ditelisik lebih jauh, getaran ini akan terus berlangsung lama karena gravitasi bulan 1/6 gravitsi bumi, dan getaran ini tidak akandiperlambat sebab kondisi vakum memungkinkan tidak adanya gaya luar untuk menghentikan getaran itu sendiri.
Radiasi adalah satu hal yang tidak masuk perhitungan NASA sebelum penerbangan pertama. Namun NASA menginvestasikan dana lumayan besar untuk penelitian dan menyimpulkan jika resikonya boleh dibilang kecil. Apollo memerlukan waktu 1 jam untuk melewati sabuk radiasi ini berangkat dan kembali lagi. Total radiasi yang diterima astronot berjumlah 1 rem. Sementara orang akan mengalami kesakitan pada radiasi 100-200 rem, dan kematian pada radiasi di atas 300 rem. Perbandingannya begitu signifikan sehingga tidakakan berpengaruh apa-apa terhadap astronot.
Sumber cahaya di bulan hanya berasal dari matahari saja. Sudah sepatutnya bayangan yang adapun hanya satu saja. Namun kasus ini hanya akan terjadi jika objek berada di permukaan rata dan tidak berefek 3 dimensi. Teori mudahnya, suatu objek dalam realitas 3 dimensi pada permukaan yang tidak rata dalam foto dua dimensi yang memiliki kontras, bayangan akan jatuh ke arah yang sedikit berbeda dan terkesan memiliki angel lebih dari satu.
Langit di bulan terlihat hitam dan tak terlihat satu bintang pun disebabkan oleh fokus kamera. Kamera paling canggih pun tidak akan mungkin bisa memperlihatkan 2 objek bersamaan dengan fokus yang sama. Dalam kasus ini, fokus kamera hanya kepada astronot sehingga hanya astronotlah yang terlihat jelas sementara bintang akan tampak redup atau bahkan tak terlihat. Lagi pula, di bulan hampir bisa dikatakan tidak memiliki atmosfer, sehingga langit akan terus terlihat hitam pada keadaan siang ataupun malam. Hal ini disebabkan karena di bulan tidak ada partikel yang akan membiaskan cahaya matahari, sehingga panjang gelombang warna cahaya tidak akan terhamburkan satupun.
Bahkan NASA juga memberikan satu bukti tentang kebenaran pendaratan Apollo 11 ke bulan. Suatu bukti sangat kuat yang dapat mematahkan fikiran skeptis para penganut teori konspirasi. Yaitu sebuah batu yang bersal “oleh-oleh” berupa bebatuan yang diambil oleh NeilAmstrong cs yang memiliki berat total 382 kg. Bebatuan ini telah diteliti sebelumnya oleh banyak ahli geologi dan menurut mereka bebatuan ini memiliki karekteristik yang sama dengan batuan bulan yang ditemukan di pesawat ruang angkasa Rusia tanpa awak.